Tuesday, December 27, 2005

Pokarekare ana

Jika melihat judul di atas maka kita (mungkin) akan bertanya-tanya, apakah ini? Kok mirip-mirip bahasa Jawa ya?
Ternyata ini adalah judul lagu. Bukan bahasa Inggris tentunya. Lagu ini ada dalam sebuah CD yang kupinjam dari bapaknya Nobita (melalui Nobita) tentunya. Jika lagu ini didengar terus-menerus maka suara penyanyinya malah mirip-mirip Celine Dion (menurutku).
Inilah syair lengkapnya:

Pokarekare ana
Nga wai o waiapu
Whiti atu koe hine
marino ana e

E hine e
Hoki maira
Kamate au
-i te aroha e

Tuhituhi taku rita
Tuku atu taku ringi
Kia kiti to iwi
Raru raru ana e

E hine e
Hoki maira
Kamate au
-i te aroha e

E hine e
Hoki maira
Kamate au
-i te aroha e

Kamate au
-i te aroha e

Dan inilah English translationnya:
Stormy are the waters
Of restless Waiapu
If you cross them, girl
They will be calmed

Oh girl
Come back to me
I could die
Of love for you

I write you my letter
I send you my ring
So your people can see
How troubled I am

Oh girl
Come back to me
I could die
Of love for you

Oh girl
Come back to me
I could die
Of love for you

I could die
of love (for you).

Jika diperhatikan baik-baik ternyata ini adalah lagu cinta terhadap seseorang (orang, bukan Boncel). Ada komentar lain?
O, iya, jika ada di antara pembaca sekalian yang tahu ini bahasa apa ada hadiah menarik untuk anda. Kirimkan jawaban anda melalui komentar. Ok, kutunggu.

Thursday, December 15, 2005

Ngerjain si Prof

Hal ini terjadi 2 tahun yang lalu. Pada waktu itu si Prof akan mengadakan pesta akhir tahun yang akan diadakan bersama-sama dengan beberapa mahasiswa yang berada di labnya. Nah, untuk itu dia mengajak kami berbelanja. Lalu si prof bertanya, "kamu mau apa?" Kujawab, "Roti kare, Pak." Kukira dia hanya bercanda jadinya kujawab seenaknya saja. Eh, ternyata dia benar-benar bertanya ke karyawan toko,"Mas, ada roti kare di sini?" Lalu si karyawan toko menunjukkan tempat roti kare berada dan si Prof mengikutinya. Akhirnya hanya ada 1 buah roti kare tersisa dengan harga 100 yen dan si Prof membelinya. Kami jadi tertawa-tawa melihat kejadian ini. Duh, mau-maunya kukerjain.

Wednesday, December 14, 2005

Membuang Sampah Pada Malam Hari

Saya biasa membuang sampah pada malam hari (sekitar pukul 24:00).
Mengapa?
Begini, di sini sampah dibagi menjadi beberapa kelompok, seperti burnable garbage, unburnable garbage, pet bottle, electronics, etc. Masing-masing memiliki hari pembuangan sendiri, seperti Senin dan Kamis untuk burnable, Jumat untuk unburnable. Dan lagi masing-masing jenis sampah harus dibuang ke plastik dengan warna berbeda-beda (biru untuk burnable, kuning untuk unburnable) yang sudah ditentukan oleh pemerintah kota.
3 tahun lalu, saya campur adukkan sampah ke dalam satu tas plastik hitam dan saya buang ke tempat pengumpulan sampah. Tepat pada saat itu sang oyasan (ibu kos) datang dan bla...bla...bla... (red:memberi pengarahan). Akhirnya saya bagi sampah ke dalam kantong-kantong plastik yang telah ditentukan, eh ternyata saudara si oyasan datang dan melihat bahwa di dalam kantong sampah untuk burnable ada barang terlarang (maksudnya ada plastik) di dalamnya, dan bla...bla...bla.
Habis itu hampir tiap hari pembuangan sampah pasti ada acara serupa hingga kami semua (red:si nyoman juga) dapat membuang sampah dengan benar.
Tapi, akhir-akhir ini saya malas sekali membuang sampah. Kadang dua minggu sekali hingga bau yang sangat sedap dapat dirasakan dari dalam kamar, dan lagi sampahnya sudah tidak jelas lagi pembagiannya. Daripada kena ceramah lagi di pagi hari, lebih baik buang sampahnya malam hari pada waktu si oyasan tidur sehingga tidak akan ketahuan siapa yang membuang.
Hal ini saya lakukan sampai sekarang dan belum ketahuan juga.

My Blog

Saya pertama kali mengenal blog justru dari adik dan blog pertama yang saya buka juga blog miliknya (nah lo).
Mengapa saya menulis blog? Karena ternyata menulis blog sangat mudah, seperti menulis wiki, hehehe. Dan satu alasan lagi, teman saya si Nobita juga ternyata ikut-ikutan menulis blog. Daripada kasihan melihat dia yang sering menulis blog sendirian di perpustakaan kampus, lebih baik ikut-ikutan juga supaya rame.

Halo semua

Halo semua. Ini pertama kalinya saya menulis di blog. Harap dicatat, 14 Desember 2005 pukul 16:40.